selamat datang di blog saya,,, lamrona :D

Tentang saya,

Nama lengkap saya, lamrona Limbong,

Motto saya, hidup ini adalah kumpulan masalah, peperangan, tantangan dan permainan, dimana saya adalah pemenang.

Matematika yang kebanyakan orang kenal sangat menyeramkan, (kadang saya juga mikir gitu n_n’ ) ternyata memiliki bagian bagian tertentu yang membuatnya tampak unik, seru, dan sangat penting.

Disini saya belajar menulis, tentu bukan tuk membuat sebuah skripsi, coz ini tak serumit skripsi,, hanya sebatas corat coret yang berharap bisa memiliki makna dan fungsi untuk orang lain.

Cekkiidoot,,, dan jangan lupa follow dan sisipkan jempol dan komentarmu,,

Salam semangat


*"i'm the winner" :))

Kamis, 26 Juli 2012

mIsteri bilangan n0L..

siapa penemu bilangan nol ini?
Sebelum zaman modern kayak sekarang ini niih, perkembangan matematika sempat mengalami puncaknya hanya di beberapa tempat saja. Tulisan matematika tertua yang ditemukan adalah Plimpton 322 (matematika Babilonia  sekitar 1900 SM), Lembaran Matematika Rhind (Matematika Mesir sekitar 2000-1800 SM) dan Lembaran Matematika Moskwa (matematika Mesir sekitar 1890 SM). Semua tulisan tersebut berisi tentang teorema Pythagoras, yang menjadi pengembangan matematika tertua yang paling tersebar luas setelah aritmatika dasar dan geometri.,
Al Khawarizmi memang bukan penemu angka nol., tapi ia “pengenal angka nol” ., nyatanya angka nol telah ditemukan lama sekali secara bertahap.,  sekurang-kurangnya 3 kali secara terpisah., dan waktu itu kegunaannya adalah sebagai pengisi kedudukan dalam sistem perhitungan.
1. Bangsa Babylonia
Pada awalnya, bangsa Babylonia tidak memiliki simbol untuk nol karena ruang kosong antara bilangan-bilangan dianggap cukup sebagai pembatas. Tetapi, ruang kosong tersebut dapat dengan mudah terabaikan atau disalahtafsirkan sehingga mereka membuat simbol untuk nol untuk yang pertama kali. Bentuknya sedikit menyerupai dengan nol sekarang. Namun, peradaban Babylonia mengalami kemunduran, begitu juga dengan perkembangan nol ini.,
2. Bangsa Yunani
Bangsa Yunani Kuno memiliki sistem bilangan yang lebih rumit dibanding bangsa Babilonia. Namun, mereka tidak mempunyai simbol untuk nol dalam sistem bilangannya. Justru nol cenderung menimbulkan masalah bagi bangsa Yunani.
3. India
Konsep bilangan nol dan sifat-sifatnya terus berkembang. Hingga pada abad ke-7, Brahmagupta, seorang matematikawan India memperkenalkan beberapa sifat bilangan nol, seperti suatu bilangan jika dijumlahkan dengan nol akan menghasilkan bilangan itu sendiri, demikian pula jika sebuah bilangan dikalikan dengan nol hasilnya adalah nol. Namun, Brahmagupta mengalami kesulitan dan cenderung ke arah yang salah ketika berhadapan dengan pembagian oleh nol. Dia menyatakan bahwa “sebuah bilangan jika dibagi oleh nol adalah tetap”.
Kesalahan ini kemudian diperbaiki oeh Bhaskara dalam bukunya “Leelavati” yang menyatakan bahwa “pembagian sebuah bilangan oleh nol adalah jumlah yang tak terhingga”. Dalam suku Indian Kuno, nol disimbolkan dengan sebuah lingkaran dengan titik di dalamnya. Nol berasal dari bahasa Sansekerta “soonya” yang berarti tidak ada atau kosong.
Naah baru dari india ini Al Khawarizmi meneliti sistem perhitungan-nya., dan terjadilah pengenalan penggunaan angka nol seperti dijelaskan sebelumnya.,

Dalam bukunya, al-Khawarizmi memperkenalkan kepada dunia ilmu pengetahuan angka 0 (nol) yang dalam bahasa Arab disebut sifr. Sebelum al-Khawarizmi memperkenalkan angka nol, para ilmuwan mempergunakan abakus, semacam daftar yang menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya, untuk menjaga agar setiap angka tidak saling tertukar dari tempat yang telah ditentukan dalam hitungan.


Akan tetapi, hitungan seperti itu tidak mendapat sambutan dari kalangan ilmuwan Barat ketika itu, dan mereka lebih tertarik untuk mempergunakan raqam al-binji (daftar angka Arab, termasuk angka nol), hasil penemuan al-Khawarizmi. Dengan demikian, angka nol baru dikenal dan dipergunakan orang Barat sekitar 250 tahun setelah ditemukan al-Khawarizmi. Dari beberapa bukunya, al-Khawarizmi mewariskan beberapa istilah matematika yang masih banyak dipergunakan hingga kini. Seperti sinus, kosinus, tangen dan kotangen.


Angka Nol, Sebagai penyebab komputer macet
Pelajaran tentang bilangan nol, dari sejak zaman dahulu sampai sekarang selalu menimbulkan kebingungan bagi para pelajar dan mahasiswa, bahkan masyarakat pengguna. Mengapa? Bukankah bilangan nol itu mewakili sesuatu yang tidak ada dan yang tidak ada itu ada, yakni nol. Siapa yang tidak bingung? Tiap kali bilangan nol muncul dalam pelajaran Matematika selalu ada ide yang aneh. Seperti ide jika sesuatu yang ada dikalikan dengan 0 maka menjadi tidak ada. Mungkinkah 5 x 0 menjadi tidak ada?. Hasil ini membuat orang frustrasi. Apakah nol ini ahli sulap?ada yang tahu?
Hal yang lebih menakjubkan lagi mengapa 5+0=5 dan 5 x 0=5 juga? Memang demikian aturannya, karena nol dalam perkalian merupakan bilangan identitas yang sama dengan 1. Jadi 5×0=5×1. Tetapi, benar juga bahwa 5×0=0. Waw. Bagaimana dengan 5o=1, tetapi 50o=1 juga? Ya, sudahlah. Aturan lain tentang nol yang juga menakjubkan lagi adalah bahwa jika suatu bilangan dibagi nol tidak didefinisikan/tak memiliki hasil. Mau tau Maksudnya, begini ya bilangan berapa pun memang tidak bisa dibagi dengan nol. Komputer yang canggih bagaimana pun akan mati mendadak jika tiba-tiba bertemu dengan pembagi angka nol. Komputer memang diperintahkan berhenti berpikir jika bertemu sang divisor nol. Anggaplah kalau komputer lari terbirit-birit jika angka nol datang sebagai pembagi.hihiihi
Bilangan nol: tunawisma
Bilangan disusun berdasarkan hierarki menurut satu garis lurus. Pada titik awal adalah bilangan nol, kemudian bilangan 1, 2, dan seterusnya. Bilangan yang lebih besar di sebelah kanan dan bilangan yang lebih kecil di sebelah kiri. Semakin jauh ke kanan akan semakin besar bilangan itu. Berdasarkan derajat hierarki (dan birokrasi bilangan), seseorang jika berjalan dari titik 0 terus-menerus menuju angka yang lebih besar ke kanan akan sampai pada bilangan yang tidak terhingga. Tetapi, mungkin juga orang itu sampai pada titik 0 kembali. Bukankah dunia ini bulat? Mungkinkah? Bukankah Columbus mengatakan bahwa kalau ia berlayar terus-menerus ia akan sampai kembali ke Eropa? tak bisa disangkal memang seperti itu…
Lain lagi. Jika seseorang berangkat dari nol, ia tidak mungkin sampai ke bilangan 4 tanpa melewati terlebih dahulu bilangan 1, 2, dan 3. Tetapi, yang lebih aneh adalah pertanyaan mungkinkan seseorang bisa berangkat dari titik nol? Jelas tidak bisa, karena bukankah titik nol sesuatu titik yang tidak ada? Aneh dan sulit dipercaya? Mari kita lihat lebih jauh.
Jika di antara dua bilangan atau antara dua buah titik terdapat sebuah ruas. Setiap bilangan mempunyai sebuah ruas. Jika ruas ini dipotong-potong kemudian titik lingkaran hitam dipindahkan ke tengah-tengah ruas, ternyata bilangan 0 tidak mempunyai ruas. Jadi, bilangan nol berada di awang-awang. Bilangan nol tidak mempunyai tempat tinggal alias tunawisma. Itulah sebabnya, mengapa bilangan nol harus menempel pada bilangan lain, misalnya, pada angka 1 membentuk bilangan 10, 100, 109, 10.403 dan sebagainya. Jadi, seseorang tidak pernah bisa berangkat dari angka nol menuju angka 4. Kita harus berangkat dari angka 1. betul. percaya gak percaya memang mnakjubkan bukan.
Gampang, tapi menjebak
Guru meminta Ani menggambarkan sebuah garis geometrik dari persamaan 3x+7y = 25. Ani berpikir bahwa untuk mendapatkan garis itu diperlukan dua buah titik dari ujung ke ujung. Tetapi, setelah berhitung-hitung, ternyata cuma ada satu titik yang dilewati garis itu, yakni titik A(6, 1), untuk x=6 dan y=1. Sehingga Ani tidak bisa membuat garis itu. Sang guru mengingatkan supaya menggunakan bilangan nol. Ya, itulah jalan keluarnya. Pertama, berikan y=0 diperoleh x=(25-0)/3=8 (dibulatkan), merupakan titik pertama, B(8,0). Selanjutnya berikan x=0 diperoleh y=(25-3.0)/7=4 (dibulatkan), merupakan titik kedua C(0,4). Garis BC, adalah garis yang dicari. Namun, betapa kecewanya sang guru, karena garis itu tidak melalui titik A. Jadi, garis BC itu salah.
Ani membela diri bahwa kesalahan itu sangat kecil dan bisa diabaikan. Guru menyatakan bahwa bukan kecil besarnya kesalahan, tetapi manakah yang benar? Bukankah garis BC itu dapat dibuat melalui titik A? Kata guru, gunakan bilangan nol dengan cara yang benar. Bagaimana kita harus membantu Ani membuat garis yang benar itu? Mudah, kata konsultan Matematika. Mula-mula nilai 25 dalam 3x+7y harus diganti dengan hasil perkalian 3 dan 7 sehingga diperoleh 3x+7y=21.
Selanjutnya, dalam persamaan yang baru, berikan y=0 diperoleh x=21/3=7 (tanpa pembulatan) itulah titik pertama P(6,1). Kemudian berikan nilai x=0 diperoleh y=21/7 = 3 (tanpa pembulatan), itulah titik kedua Q(0, 3). Garis PQ adalah garis yang sejajar dengan garis yang dicari, yakni 3x+7y=25. Melalui titik A tarik garis sejajar dengan PQ diperoleh garis P1Q1. Nah, begitulah. Sang murid telah menemukan garis yang benar berkat bantuan bilangan nol.
Akan tetapi, sang guru masih sangat kecewa karena sebenarnya tidak ada satu garis pun yang benar. Bukankah dalam persamaan 3×1+7×2=25 hanya ada satu titik penyelesaian yakni titik A, yang berarti persamaan 3×1+7×2 itu hanya berbentuk sebuah titik? Bahkan pada persamaan 3×1+7×2=21 tidak ada sebuah titik pun yang berada dalam garis PQ. Oleh karena itu, garis PQ dalam sistem bilangan bulat, sebenarnya tidak ada. Aneh, bilangan nol telah menipu kita. Begitulah kenyataannya, sebuah persamaan tidak selalu berbentuk sebuah garis.
Bergerak, tetapi diam
Bilangan tidak hanya terdiri atas bilangan bulat, tetapi juga ada bilangan desimal antara lain dari 0,1; 0,01; 0,001; dan seterusnya sekuat-kuat kita bisa menyebutnya sampai sedemikian kecilnya. Karena sangat kecil tidak bisa lagi disebut atau tidak terhingga dan pada akhirnya dianggap nol saja. Tetapi, ide ini ternyata sempat membingungkan karena jika bilangan tidak terhingga kecilnya dianggap nol maka berarti nol adalah bilangan terkecil? Padahal, nol mewakili sesuatu yang tidak ada? Waw. Begitulah.
Berdasarkan konsep bilangan desimal dan kontinu, maka garis bilangan yang kita pakai ternyata tidak sesederhana itu karena antara dua bilangan selalu ada bilangan ke tiga. Jika seseorang melompat dari bilangan 1 ke bilangan 2, tetapi dengan syarat harus melompati terlebih dahulu ke bilangan desimal yang terdekat, bisakah? Berapakah bilangan desimal terdekat sebelum sampai ke bilangan 2? Bisa saja angka 1/2. Tetapi, anda tidak boleh melompati ke angka 1/2 karena masih ada bilangan yang lebih kecil, yakni 1/4. Seterusnya selalu ada bilangan yang lebih dekat… yakni 0,1 lalu ada 0,01, 0,001, …, 0,000001. demikian seterusnya, sehingga pada akhirnya bilangan yang paling dekat dengan angka 1 adalah bilangan yang demikian kecilnya sehingga dianggap saja nol. Karena bilangan terdekat adalah nol alias tidak ada, maka Anda tidak pernah bisa melompat ke bilangan 2?

black hole in mathematatics

Dalam astronomi dan fisika, kita mengenal adanya suatu fenomena alam yang sangat menarik yaitu lubang hitam (black hole). Lubang hitam adalah suatu entitas yang memiliki medan gravitasi yang sangat kuat sehingga setiap benda yang telah jatuh di wilayah horizon peristiwa (daerah di sekitar inti lubang hitam), tidak akan bisa kabur lagi. Bahkan radiasi elektromagnetik seperti cahaya pun tidak dapat melarikan diri, akibatnya lubang hitam menjadi "tidak kelihatan".

Ternyata, dalam matematika juga ada fenomena unik yang mirip dengan fenomena lubang hitam yaitu bilangan lubang hitam. Bagaimana sebenarnya bilangan lubang hitam itu? Mari kita bermain-main sebentar dengan angka.

Coba pilih sesuka hati Anda sebuah bilangan asli (bilangan mulai dari 1 sampai tak hingga). Sebagai contoh, katakanlah 141.985. Kemudian hitunglah jumlah digit genap, digit ganjil, dan total digit bilangan tersebut. Dalam kasus ini, kita dapatkan 2 (dua buah digit genap), 4 (empat buah digit ganjil), dan 6 (enam adalah jumlah total digit). Lalu gunakan digit-digit ini (2, 4, dan 6) untuk membentuk bilangan berikutnya, yaitu 246.

Ulangi hitung jumlah digit genap, digit ganjil, dan total digit pada bilangan 246 ini. Kita dapatkan 3 (digit genap), 0 (digit ganjil), dan 3 (jumlah total digit), sehingga kita peroleh 303. Ulangi lagi hitung jumlah digit genap, ganjil, dan total digit pada bilangan 303. (Catatan: 0 adalah bilangan genap). Kita dapatkan 1, 2, 3 yang dapat dituliskan 123.

Jika kita mengulangi langkah di atas terhadap bilangan 123, kita akan dapatkan 123 lagi. Dengan demikian, bilangan 123 melalui proses ini adalah lubang hitam bagi seluruh bilangan lainnya. Semua bilangan di alam semesta akan ditarik menjadi bilangan 123 melalui proses ini, tak satu pun yang akan lolos.

Tapi benarkah semua bilangan akan menjadi 123? Sekarang mari kita coba suatu bilangan yang bernilai sangat besar, sebagai contoh katakanlah 122333444455555666666777777788888888999999999. Jumlah digit genap, ganjil, dan total adalah 20, 25, dan 45. Jadi, bilangan berikutnya adalah 202.545. Lakukan lagi iterasi (pengulangan), kita peroleh 4, 2, dan 6; jadi sekarang kita peroleh 426. Iterasi sekali lagi terhadap 426 akan menghasilkan 303 dan iterasi terakhir dari 303 akan diperoleh 123. Sampai pada titik ini, iterasi berapa kali pun terhadap 123 akan tetap diperoleh 123 lagi. Dengan demikian, 123 adalah titik absolut sang lubang hitam dalam dunia bilangan.

Namun, apakah mungkin saja ada suatu bilangan, terselip di antara rimba raya alam semesta bilangan yang jumlahnya tak terhingga ini, yang dapat lolos dari jeratan maut sang bilangan lubang hitam, sang 123 yang misterius ini?

silahkan dicoba teman-teman,, ;)

CIRI-CIRI BILANGAN HABIS DIBAGI..

berbagi ilmu itu indah,

sekedar iseng", sekalian menghapal, biar di luar kepala (bisa dicatatan, blog, buku dan hati, :D)

CIRI-CIRI BILANGAN HABIS DIBAGI..

1. Bilangan habis dibagi 2,
 jika angka terakhir yang mewakili bilangan tersebut habis dibagi 2,
misal 12345678926124
tanpa menggunakan kalkulator, kita bsa pastikan bil tsb habis d bagi2,
karena bil terakihir genap (habis dibagi2)

2. bilangan habis dibagi4
jika 2angka terakhir mewakili bilangan tersebut, habis membagi 4,
contoh:: 68756
56 habis dibagi 4, maka 68756 habis membagi4,

3.bilangan habis membagi 8,
jika 3angka terakhir yg mewakili bilangan t'sebut habis membagi8, misal
1657832,
3 angka terakhir adlh 832, dan angka t'sebut habis membagi8, maka 1657832 pasti habis membagi8,
kenapa?!
perhatikan,
a(1000000)+ b(10000) + c(1000)+ d(100)+ e(10)+ f(1), angka yg mewakili 100000an sampai 1000an pasti habis membagi 8, karena (100000=12500X8), (10000=1250X8), (1000=125X8), jadi ckup mlihat tiga angka t'akhir yg diwakili bilangan ratusan,

4. bilangan habis membagi 5
tentu teman-teman, tau sifat bilangan ini, angka terakhir yg mewakili haruz lah angka 5 ato nol 0. tidak perlu contoh bukan?!
[;-)]
5. bilanga habis membagi 7

Bila bagian satuannya dikalikan 2, dan menjadi pengurang dari bilangan tersisa. Jika hasilnya habis dibagi 7,
maka bilangan itu habis dibagi 7.
contohnya:69132,habis kah dibagi 7? pisahkan satuannya,kalikan 2 dan kurangkan
= 6913-(2x2)
=987,
987 apakah habis dibagi 7? lakukan hal yang sama,
= 98-(7x2)
=91,
91 apakah habis dibagi 7?
lakukan hal yang sama,
=9-(1x2)
=7,
7 habis dibagi 7, maka 69132 pasti habis dibagi 7

6 bilangan habis membagi 9,
seperti yg pernah sya jelaskan,
maka jumlah setiap angka yg mewakili bilangan ini harus merupakan kelipatan 9, misal
185623986744 habis dibagi9 atau tidak,
maka jumlah kan smua angka, dan jumlahnya 63 maka 185623986744 habis dibagi9,
7. bilangan habis dibagi 3,
yaitu jika jumlah angka2 pembentuk bilangan tersebut merupakan kelipatan 3 atau habis dibagi 3,
misal 122568948,
bilangan tersebut jika dijumlahkan setiap angka pembentuknya menjadi
1+2+2+5+6+8+9+4+8=45,
45 merupakan kelipatan 3, atau habis membagi 3,
maka bilangan tersebut pasti habis membagi 3,

8. bilangan habis dibagi 6,
untuk bilangan yang habis dibagi 6, maka bilangan tersebut harus memenuhi syarat habis dibagi 2 dan 3,
maka bilangan tersebut angka terakhirnya genap,  dan jumlah angka penyusun bilangan tersebut harus habis dibagi3,
contoh:
5926116
apakah bilangan tersebut habis dibagi 6?
pertama sesuaikan sifat bilangan yang habis dibagi 2, maka angka terakhir harus genap, 6=genap,
lalu sesuaikan sifat bilangan habis dibagi 3, jumlah angka-angka harus habis dibagi 3,
=5+9+2+6+1+16=24, 24 habis membagi 3,
maka 5926116 pasti habis membagi 6!

9. ciri bilangan habis dibagi 11
suatu bilangan habis dibagi 11, jika selisih dari jumlah angka-angka ditempat ganjil dan jumlah angka-angka ditempat genap adalah 0 atau 11
misal  72325
apakah bilangan tersebut habis dibagi 11?
jumlah bilangan ditempat ganjil= 7+3+5=15
jumlah bilangan ditempat genap= 22=4
selisih=15-4=11
maka 72325 habis dibagi 11


sekian beberapa yang saiiaa tauu,,mudah- mudahan bermanfaat dan bisa saling koreksi,, :)

saringan Eratosthenes

Pernah mendengar tentang saringan Eratosthenes?? Tentu, jika teman- teman belajar tentang bilangan prima,,
Lalu, apakah saringan Eratosthenes itu??
Saringan Eratosthenes adalah suatu cara untuk menemukan semua bilangan prima di antara 1 dan suatu angka n. Saringan ini ditemukan oleh Eratosthenes, seorang ilmuwan Yunani kuno.
Lalu, siapakah Eratosthenes itu?!
Dapat dikatakan bahwa Eratosthenes adalah yang paling banyak dikenal sebagai seorang ahli matematika Yunani yang terkenal, yang kebanyakan orang mungkin tidak tahu adalah bahwa Eratosthenes tidak hanya seorang ahli matematika yang terkenal tetapi juga seorang ahli geografi terkenal, astronom dan sejarawan.
Ia dicatat oleh Cleomedes dalam On the Circular Motions of the Celestial Bodies sebagai orang yang telah menghitung keliling Bumi pada sekitar tahun 240 SM, menggunakan metode trigonometri dan pengetahuan mengenai sudut kemiringan Matahari saat tengah hari di Alexandria dan Syene (sekarang Aswan, Mesir).
kembali ke saringan eratosthenes, yang merupakan salah satu penemuan Eratosthenes, pada bidang matematika,
berikut cara pengerjaannya:

Misalkan kita hendak menemukan semua bilangan prima di antara 1 sampai suatu bilangan bulat 120.
1.    Tulis semua bilangan, mulai dari 1 sampai 120 pada sebuah tabel bilangan,
2.    sediakan tempat untuk menulis bilangan prima,.
3.    Coret bilangan 1 dari table bilangan.
4.    Lalu tulis 2 pada tempat untuk bilangan prima Lalu coret 2 dan semua kelipatannya dari tabel bilangan
5.    Bilangan pertama yang belum tercoret dari daftar A (misalnya 3) adalah bilangan prima. Tulis bilangan ini di tempat untuk bilangan prima, lalu coret bilangan ini dan semua kelipatannya tabel bilangan,.
6.    Ulangi langkah 4 sampai semua bilangan di tabel bilangan sudah tercoret.
Setelah selesai, semua bilangan di tempat bilangan prima adalah bilangan prima.
klik,, gambar disampimg atas  :)


mudah bukan,,, tergantung banyak bilangan yang kita gunakan,,  :)
mudah-mudahan cukup memberi info,, :)

pembuktian luas lingkaran season 1

inget dapat tugas ini dari dosen,, setelah semedi 14 hari 13 malam,, dapet dua cara,
yang penting,, jangan pake cara pendekatan luas bidang datar,,
cekkiidoott.. salah satunya :)
 Membuktikan rumus luas lingkaran dengan menggunakan rumus integral
Membuktikan rumus luas lingkaran dengan menggunakan integral dapat dilakukan dengan melalui 2 cara, yaitu mengintegralkan keliling lingkaran dan rumus integral untuk menghitung suatu luas daerah:
2.6.1 Mengintegralkan keliling lingkaran
                                Kel. Lingkara      = 2 π r
                                Luas lingkaran   = ∫ keliling lingkaran
                                Luas lingkaran   = ∫ 2 π r dr
                                Luas lingkaran   = 2 π ∫r dr
                                Luas lingkaran   = 2 π. ½ r2
                                Luas lingkaran   = π r2
                Maka terbukti bahwa luas lingkaran adalah π r2.

PERSEGI EMPAT AJAIB ALA JOE SANDY

Siapa yang tidak kenal Joe Sandy? Seorang yang menjadi pemenang acara The Master Season 1 dan sekarang Joe Sandy menyandang gelar Master Angka karena kepintarannya mengolah angka dengan cepat.

Permainan angka yang dilakukan Joe Sandy yang membuat penjumlahan angka secara horizontal, vertikal, diagonal, 4 angka memusat, dan 4 angka pojok (sudut) yang mendapatkan hasil yang sama.

Naahh..,, bagaimana caranya????

Dan tentunya semua itu tidak terlepas dari rumus MATEMATIKA.


Ini dia rumusnya :


A            B           C        D
(D - 3) (C + 3) (B - 1) (A + 1)

(B + 1) (A - 1) (D - 1) (C + 1)

(C + 2) (D - 2) (A + 2) (B - 2)


Minta teman anda menentukan angka A, B, C, D.

Misalnya teman anda menentukan A=20 , B=30, C=45, D=15

Nah,, jumlahnya secara horizontal adalah 110.

Bagaimana membuat semua penjumlahan secara horizontal, vertikal, diagonal, memusat 4 angka,  dan bahkan 4 angka pada setiap pojok menghasilkan angka yang sama yaitu 110?

Caranya tinggal masukkan rumus diatas, menjadi spt dibawah ini :

 20 30 45 15=>> 110

12 48 29 21 ==>>110

31 19 14 46 ==>> 110

47 13 22 28==>> 110

||   ||   ||   || 

V  V  V  V 

110 110 110 110


Begitu juga dgn diagonal, 4 angka memusat, 4 angka pojok berjumlah 110

Huah,,, permainan angka ala Joe Sandy selesai.. Asyik bukan.??,hehe..

Jika ada yang bingung bisa ditanyakan sama Master Joe Sandynya langsung hohoho...


padahal ini hanya permainan pola angka, tentunya d mata kuliah teori bilangan akan dibahas,,

dibalik rumus diatas yang saya ato joe sandy gunakan,,

sebenarnya hanya kembali pada sugesti, atau perintah bagaimana agar hasilnya sama,,

coba teman" perhatikan rumus'y, pazti jelas terlihat,,

semoga bermanfaa